Perbedaan
Functional Job Analysis danPosition Analysis Questionnaire
Functional
Job Analysis (FJA)
Dasar tugas FJA adalah wawancara antara seorang
analis pekerjaan dan karyawan tentang tugas pekerjaannya, dikombinasikan dengan
pengamatan kinerja pekerjaan. Catatan dari kedua observasi dan wawancara
membentuk dasar narasi dari pekerjaan. Teknik FJA didasarkan pada premis bahwa
semua pekerjaan dapat digambarkan dalam tiga dimensi dasar yang
mendasari-interaksi dengan data, orang, dan hal-hal.
Analis pekerjaan di masing-masing dimensi sesuai dengan kode DOT. Contoh dimensi FJA, pertimbangkan petugas di ruang peralatan kebugaran klub olahraga. Di antara tugas-tugas lainnya, ia dapat menyimpan catatan kehadiran setiap waktu dalam sehari (data), memberikan pendampingan kepada pelanggan yang memiliki pertanyaan-pertanyaan tentang penggunaan peralatan (orang), dan memeriksa peralatan secara berkala untuk keamanan dan memfungsikan (hal-hal).
Aspek yang sangat penting dari teknik FJA adalah perbedaan yang dibuat antara tugas yang dilakukan dan tujuan (atau hasil akhir) dari tugas. Karyawan di ruang kebugaran mungkin memiliki jabatan "konselor kebugaran pribadi", dan, memang, ia mungkin memiliki gelar khusus atau sertifikasi di beberapa daerah bidang kesehatan atau kebugaran. Namun demikian, jabatan dilakukan dengan tujuan bahwa hal itu merupakan tugas karyawan itu. Ini tidak menggambarkan tugas sendiri.
-
Teknik
analisis terstruktur yang menguji rangkaian tugas dalam suatu pekerjaan dan
proses pemenuhannya.
-
Membantu menciptakan the Dictionary
Occupational Titles (DOT), referensi panduan untuk mengklasifikasi dan
mendiskripsikan lebih dari 40.000 jenis pekerjaan.
-
DOT
menggunakan the Standard Occupational Classification (SOC), Sembilan digit kode
yang menunjukkan kategori pekerjaan dan level jenis pekerjaan yang diminta
jenis pekerjaan tertentu.
-
Occupational
Information Network (O*NET) merupakan pengganti DOT yang digunakan beberapa
tahun terakhir ini, menyediakan informasi tentang kategori pekerjaan, gaji,
pelatihan, dan persyaratan kerja.
-
Teknik
ini populer karena hemat biaya dan menggunakan diskripsi kerja berdasarkan
standar nasional.
-
Sangat
membantu dalam analisis diskripsi kerja
untuk banyak posisi sekaligus.
-
Berguna
dalam memberikan pencerahan pada pekerja bagaimana untuk sukses dalam
pekerjaannya.
·
Position
Analysis Questionnaire (PAQ)
salah satu penelitian yang paling luas di balik itu
adalah Position Analysis Questionnaire (PAQ) dikembangkan di Universitas
Purdue. PAQ memiliki 194 pertanyaan yang dimasukkan ke dalam enam kelompok;
konteks kerja, hasil kerja, proses mental, masukan informasi, hubungan dengan
orang lain, dan karakteristik pekerjaan lain. Hasil akhir dari penilaian
pekerjaan dalam 194 pertanyaan PAQ merupakan informasi yang cukup tentang
bagian-bagian, atau elemen, dari pekerjaan. Hasil dari banyak penyelidikan
dalam dimensi dasar pekerjaan (jenis tugas) yang mendasari unsur-unsur ini agak
sesuai dengan bentuk data yang digunakan PAQ dan metode analisis.
-
Teknik
analisis pekerjaan yang menggunakan kuessioner tertutup dalam menganalisis
pekerjaan berdasarkan pada 187 ketetapan kerja dan terbagi dalam 6 kategori.
-
Ketegori :
1. Input
informasi
Bagaimana
pekerja memperoleh informasi yang dibutuhkan untuk menjalankan pekerjaannya.
2.
Proses mental
Pemikiran,
penalaran, dan pengambilan keputusan yang dibutuhkan dalam menjalankan
pekerjaan.
3. Output
kerja
Tugas
yang harus dikerjakan pekerja dan alat atau mesin yang dibutuhkan untuk
menjalankannya.
4. Hubungan
interpersonal
Jenis
hubungan atau kontak dengan rekan kerja yang dibutuhkan dalam menjalankan
pekerjaan.
5. Konteks
kerja
Konteks
fisik atau sosial dimana pekerjaan tersebut dijalankan.
6. Karakteristik
Aktifitas, kondisi, dan
karakteristik lain yang relevan dalam pekerjaan tersebut.
-
Keenam
kategori perangkat kerja ini masing-masing diukur dengan 6 kategori, yaitu:
Kegunaan, kepentingan, waktu, aplikasi, kemungkinan
kejadian, dan kode khusus.
-
Teknik
ini menghasilkan profil pekerjaan yang terperinci yang nantinya dapat digunakan
untuk membandingkan pekerjaan dengan posisi yang sama atau mirip pada
organisasi yang berbeda.
-
Merupakan
teknik riset analisis pekerjaan yang kajiannya paling dalam
-
Dalam
penelitian, teknik ini telah digunakan untuk mengidentifikasi kesamaan antara
kelas yang berbeda dari pekerjaan dan kesamaan kelas dari pekerjaan pada
organisasi yang berbeda.
-
Teknik
ini lebih akurat dilakukan oleh seorang ahli job analisis daripada orang lain
termasuk pengemban pekerjaan itu sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar