Rabu, 31 Desember 2014

KEPRIBADIAN II "LIMITED DOMAIN, VIKTOR FRANKL"



#Penomena
Oprah Winfrey

Oprah-Winfrey936full-oprah-winfrey

"meratapi nasib tanpa usaha adalah tindakan bodoh. Ketika anda menginginkan kehidupan yang lebih baik, berjuang keras dengan mental baja adalah kuncinya"

Begitulah kira-kira yang dituturkan oprah winfrey tentang tips suksesnya. Oprah winfrey adalah host pada "the oprah winfrey show", acara talk show paling bergengsi yang dinikmati oleh pemirsa dari segala penjuru dunia.

Saat ini, dunia kembali dibuat kagum oleh sosok oprah. Bagaimana tidak. Tahun ini perempuan berkulit hitam kelahiran kosciusko, mississippi, amerika serikat, 29 januari 1954 itu, kembali masuk daftar 100 tokoh dunia paling berpengaruh. Itu berarti, ia masuk dalam 'barisan bergengsi' tersebut lima kali berturut-turut versi majalah time.

Bagaimana kisah perjalanannya?. Mari kita simak.

Tokoh bernama lengkap oprah gail winfrey ini lahir dari pasangan afro-amerika. Ayahnya mantan serdadu yang kemudian beralih profesi sebagai tukang cukur dan ibunya sebagai pembantu rumah tangga (prt). Menurut pengakuan orang tuanya, nama yang sebenarnya bukanlah oprah, tapi orpah sebagaimana termaktub dalam alkitab. Karena bidan yang menulis namanya salah mengeja, akhirnya nama ini 'salah kaprah'. Dan kini ia terkenal dengan nama 'salah' tersebut; oprah

oprah kecil hidup di tengah keluarga miskin. Ketika orang tuanya pisah, oprah diasuh oleh neneknya di suatu kawasan kumuh di amerika. "ia anak yang cerdas dan sangat haus dengan ilmu", tutur neneknya. Di umur 3 tahun, perempuan yang hobi membaca ini telah mampu membaca injil dengan sangat lancar. Menurutnya, "membaca adalah gerai untuk mengenal dunia".

Kenyataan hidup yang dilaluinya sangatlah pahit. Saking miskinnya, ia harus tinggal di dalam satu kamar bersama ibu dan saudara tirinya, laki-laki dan perempuan. Ibunya yang harus sibuk menjadi prt, membuat oprah kurang kasih sayang. Setiap hari, si ibu mempercayai sepupunya untuk menjaga oprah. Namun malang. Di umur 9 tahun, oprah mengalami pelecehan seksual. Ia diperkosa ramai-ramai oleh 'penjaga'nya itu bersama rekan-rekannya. Karena kejadian itulah, kehidupan oprah menjadi semakin tidak terkendali. Puncaknya, oprah hamil pada umur 13 tahun. Namun bayinya meninggal beberapa hari setelah dilahirkan.

Ia cukup sadar bahwa hidupnya hancur dan selalu ditemani dengan sial. Ia pun sadar bahwa untuk merubah keadaan, diperlukan kerja keras dan tekad yang kuat. Oprah lari ke rumah ayahnya. "ia seorang ayah yang sangat keras dan disiplin. Namun saya menikmatinya karena saya sadar hal itu kelak membuatku menjadi wanita percaya diri dan berdisiplin tinggi", tuturnya mengenang memori masa itu. Ia berterima kasih kepada ayahnya dan berjanji bahwa suatu hari nanti, ia akan menjadi tokoh yang diperhitungkan dunia.

Ketika sma, prestasi oprah sangat membanggakan. Karena prestasi itulah, ia bisa menginjakkan kaki di gedung putih (white house) di usia belia untuk mengikuti konferensi pemuda. Ia pun mendapatkan bea siswa atas pidato yang ia tulis; "orang negro, konstitusi dan amerika serikat". Ia juga pernah memenangkan kontes kecantikan. Dari situlah ia mulai menjadi sorotan publik.

Oprah memulai karirnya sebagai penyiar radio lokal saat di bangku sma. Bayarannya usd. 100/minggu yang terhitung besar untuk tahun 1970-an. Pada umur 19 tahun, dia menjadi wanita negro pertama dan termuda sebagai pembaca berita di sebuah stasiun radio lokal. Pada tahun yang sama, ia menjadi penyiar berita di stasiun televisi di neshille. Sadar akan kemajuan yang dicapai, oprah terus berupaya seoptimal mungkin mengembangkan karirnya dan mewujudkan 'mimpi besar'nya. Gayung bersambut. Ayahnya mendukung penuh apa yang ingin ia capai. Oprah pun pindah ke chicago.
Tiba-tiba langkah seorang anak yang pernah menjadi anak nakal itu tidak dapat dihentikan. Oprah meninggalkan bangku sekolah, pada usia masih muda, 19 tahun, untuk menjadi penyiar berita perempuan afrika – amerika pertama di nashville. Dalam waktu tiga tahun, ia bergelut dengan hal itu dan akhirnya bekerja di sebuah stasiun di baltimore – pangsa pasar yang lebih besar dengan gengsi dan tantangan yang lebih besar pula. Langkah itu menjadi kesalahan tak disengaja oprah yang paling besar.

Biasanya oprah bersikap tenang, tetapi sekarang ia kelihatan kehabisan tenaga. Ia lupa membacakan kopian naskah sebelum ia tampil di depan kamera. Ia salah mengucapkan “blasé”, menempatkan barbados di suatu tempat di california, dan tertawa kecil di depan kamera karena kesalahan tersebut. Ia mewawancarai korban kebakaran dengan gaya “bagaimana perasaan anda setelah mengalami musibah ini?”, kemudian menangis di depan kamera dan meminta maaf karena mengekploitasi emosi perempuan

manajemen stasiun tidak tertarik dengan sikapnya di depan kamera, mereka tidak senang dengan penampilannya. Mereka mengeluh karena rambutnya terlalu mengembang, hidungnya terlalu besar, dan jarak kedua matanya terlalu jauh.

Tergoda untuk membuat penampilan oprah makin glamour, stasiun tersebut mengirim oprah ke salon bagus di new york yang melakukan permak dengan sangat buruk, rambutnya rontok. Walaupun tidak bisa menemukan wig yang sesuai, ia tetap tampil di depan kamera ( kemudian ia berkata, “anda akan belajar banyak hal mengenai diri anda bila anda botak dan hitam, dan seorang penyiar berita di baltimore”).

Dalam jangka waktu satu tahun kejayaan oprah tiba, stasiun tersebut tidak lagi tertarik pada penemuan baru mereka. Mereka mengatakan ia tidak cocok dengan berita televisi. Untuk menghindari pemutusan kontraknya, stasiun itu memiih untuk tidak memecat oprah dan menurunkan dari penyiar menjadi pembawa acara talkshow bagi ibu rumah tangga di siang hari berjudul “people are talking”.

Oprah berkata, “kegagalan adalah cara tuhan untuk mengingatkan, ‘anda berjalan di jalan yang salah’.” Namun ia jelas berada di jalan yang benar sekarang. Hari pertamanya di acara talkshow , “rasanya seperti bernafas lega, seperti itulah seharusnya apa yang anda rasakan”.acara tersebut adalah acara unggulan dan sebagian besar penontonnya adalah perempuan, yang melihat diri mereka sendiri dalam diri pembawa acara yang lugas, lucu, dan juga manusiawi.
Tujuh tahun kemudian, acara oprah menarik perhatian sebuah stasiun di chicago, dan ia diminta pindah untuk memandu acara “a.m. chicago”. Dalam jangka waktu satu bulan, ia membuat acaranya menjadi acara talkshow yang paling digemari. Pada tahun 1985, acara itu dikembangkan, diberi nama baru, “the oprah winfrey show”, dan ditayangkan secara nasional.

Lebih dari 15 tahun kesuksesan yang tidak disangka-sangka, oprah terus membagikan khususnya perjuangan dan keberhasilannya sendiri dalam forum acaranya: berjuang mengatasi makanan dan lemak ( akhirnya ia mencapai berat idealnya ), perkara hukum yang dibawa oleh pemiliki peternakan ( ia yang memenangkannya ), program “sampah tv” yang mendominasi pangsa pasarnya ( ia melesat dan meraih rating tertinggi ).

Meskipun telah melalui itu semua, ia menolak menyebut kegagalannya sebagai kesalahan. “aku tidak percaya pada kegagalan,” kata oprah. “itu bukan kegagalan jika anda menikmati prosesnya”.

1976 menjadi detik penting yang mencuatkan namanya. Bertindak sebagai host pada acara talk show yang diberi nama "people are talking", oprah tampil sangat memukau. Ia mampu memenuhi selera pemirsa yang menyukai lelucon yang berkualitas. Praktis, oprah pun menjadi idola.

Pada 1983, oprah menjadi host di wls-tv program am chicago, sebuah program perbincangan berating sangat rendah saat itu. Acara ini mendapatkan saingan ketat dari phill donahue show yang sudah lebih dulu populer. Meskipun pill raja tv, namun dengan nyali kuat dan skill yang teruji, oprah hanya butuh 'sedikit gerak' untuk menggeser posisi phill. Dalam waktu singkat, oprah menjadi bintang di 120 kota besar di amerika.

2 tahun kemudian, nama acara tersebut diubah menjadi "the oprah winfrey show", yang kemudian mulai disiarkan secara nasional pada 8 september 1986. Acara ini diproduksi oleh perusahaan sendiri yang bernama harpo production, inc (diambil dari kebalikan nama oprah).

Kini, program tersebut menjadi favorit dan telah disiarkan di 126 negara. Bahkan, acara ini telah mengantongi kontrak untuk diproduksi hingga 2011 mendatang. Acara ini ditonton oleh lebih 48 juta pemirsa setiap minggunya.

Latarbelakang kehidupannya yang miskin, rawan kejahatan dan diskriminatif mengusik hatinya untuk berupaya membantu sesama. Maka tidaklah mengherankan kalau acaranya sarat sekali dengan nilai kemanusiaan, moralitas dan pendidikan. "ketika saya berhasil mengajak seluruh pemirsa televisi untuk mensukseskan program tersebut, maka akan dengan mudah saya bisa muwujudkan impian besar; membantu mereka yang tertindas", ungkapnya. Cita-cita yang sungguh mulia.

2 januari 2007, oprah meresmikan sekolah khusus anak-anak perempuan di salah satu kota di afrika selatan. Ia menyishkan 20 juta poundsterling atau rp. 340 milyar dari kekeyaannya. "dengan memberi pendidikan yang baik bagi mereka, kita akan mulai mengubah nasib sebuah bangsa", harapnya.

Tidak hanya sampai di situ, pada bulan april tahun 2000, oprah dan majalah hearts memperkenalkan othe oprah magazine. Majalah tersebut menjadi majalah yang sukses dalam sejarah penerbitan dengan sirkulasi 2,3 juta pembaca setiap bulannya.
Pada bulan april 2002, oprah meluncurkan edisi pertama internasional dari o, the oprah magazine di afrika selatan.
Ternyata, pada masa kanak-kanaknya, oprah kecil mempunyai mimpi untuk dapat menjadi seorang bintang film. Hal ini pun telah terwujud sekarang dengan berakting dalam drama milik beberapa penulis brilian, melalui perusahaan filmnya, harpo productions, antara lain the color purple (1985), native son, the women of brewster place (1989), before women had wings(1997), dan beloved (1998).
Oprah juga menjadi produser broadway teater “the color purple”, membuat situsnya sendiri (http://www.oprah.com/index.html), dan memiliki radio satelit, oprah and friends. 
Segala kesuksesannya itu membuat oprah berhasil meraih berbagai macam penghargaan, antara lain :
  • 2006, majalah time — 100 orang yang paling berpengaruh di seluruh dunia. Library lion 2006 dari perpustakaan publik new york (the new york public library).
  • 2005 national freedom award dari musium hak-hak sipil nasional (national civil rights museum), national association for the advancement of colored people — hall of fame, majalah time — 100 orang yang paling berpengaruh di seluruh dunia. 2005 international emmy founders award dari international academy of television arts & sciences.
  • 2004 penghargaan global aksi-aksi kemanusiaan (global humanitarian action award ) dari asosiasi pbb amerika (united nations association of the united states of america), penghargaan atas jasa terhormat (distinguished service award) dari asosiasi, penyiaran nasional (national association of broadcasters), majalah time — 100 orang yang paling berpengaruh di seluruh dunia.
  • 2003 association of american publishers – aap honors award
  • 2002 54th annual primetime emmy awards® – bob hope humanitarian award, broadcasting & cable – hall of fame
  • 1999 national book foundation – 50th anniversary gold medal
  • 1998 national academy of television arts & sciences® – lifetime achievement award, majalah time — 100 orang yang paling berpengaruh di abad ke 20th.
  • 1997 newsweek – most important person in books and media ,tv guide – television performer of the year
  • 1996 international radio & television society foundation – gold medal award george foster peabody awards
  • 1995 individual achievement award.

#Teori
Viktor Frankl
 (March 26, 1905 - September 2, 1997)

y       Dipengaruhi oleh teori Eksistensial
y       Penggagas logotherapy
          LOGOS       = meaning   (makna)
                             = spirituality        (kerohanian)
          è Logotherapy    = Therapy through meaning
                                       = Health through meaning

LANDASAN FILOSOFI
I.       The Freedom of Will
            Kebebasan bertanggung jawab
II.     The Will to Meaning
            Motivasi dasar manusia yang tertuju pada hal-hal di luar diri
            à tidak self-centered
III.    The Meaning of Life
            -           Ditemukan dalam kehidupan, terutama penderitaan
            -           Unik, personal, spesifik, temporer
            -           Tidak dapat diberikan oleh siapapun, harus ditemukan sendiri

SUMBER MAKNA HIDUP
Creative values
            Berkarya, bekerja, mencipta, dan melaksanakannya dengan baik  karena mencintai kegiatan itu
Experiential values
            Meyakini dan menghayati Kebenaran, Keyakinan, Keindahan, Cinta kasih, Keimanan
Attitudinal values
          Mengambil sikap tepat atas pengalaman tragis yang tak terhindarkan lagi


#Pembahasan
Ofrah winfrey merupakan orang yang sangat eksist di dunia, keeksistannya dapat mempengaruhi banyak orang.  Banyak kejadian hidup yang telah ia lewati, sedih pedih senang, dan bahagia. Berdasarkan teori yang diungkapkan oleh Viktor Frankl, bahwa ada tiga hal yang melandasi keeksistan manusia. Yaitu , yang pertama The Freedom Of Will. Setiap orang berhak untuk mendapatkan kebebasan, berhak untuk menentukan jalan hidupnya, untuk melakukan apapun yang menurutnya sesuai dan benar. Begitulah awal mula keeksistan Ofrah Winfrey, ia bebas melakukan semua yang ingin ia lakukan. Ia memutuskan dirinya tinggal bersama ayah dan ibu tirinya setelah sebelumnya bersama neneknya dan mengalami hal yang tidak menyenangkan disana. Ia bebas menentukan dirinya akan menjadi orang yang berpengaruh disunia dan mewujudkannya dengan berbagai cara yang ia tentukan pula.
Landasan yang kedua yaitu, The Will To Meaning. Hal yang mendasari manusia untuk tertuju pada sesuatu diluar dirinya. Kawan-kawan, kita bisa lihat. Betapa oprah winfrey yang dulunya berangkat dari kaum minoritas (kulit hitam) yang miskin, teraniaya dan praktis sebagian besar bagian hidupnya dijalani dengan sangat pahit, akhirnya bisa bangkit. Pemandangan yang sangat menakjubkan. Di samping menjadi host papan atas dunia, ia pun menduduki peringkat teratas sebagai orang terkaya dari dunia hiburan dengan total kekayaan sebesar usd. 1,5 miliar. Ia mendapatkannya tentu tidak dengan gratisan. Tekad kuat untuk merubah nasib buruk, menuai hasil. Oprah yang dulunya miskin dan teraniaya, kini menjadi tokoh penting yang sangat diperhitungkan karena usaha yang ia lakukan.
Yang ketiga yaituThe Meaning Of Life.  Ofrah Winfrey berusaha menemukan makna dari setiap tahap kehidupan yang ia lewati.  Meskipun ia mengalami hal pahit di hidupnya, ketika ia mengalami pelecehan seksual sewaktu kecil tetapi ia berusaha bangkit dan berubah menjadi orang yang lebih baik serta berusaha mencapai semua hal yang ia cita-cita kan. Kemudian ketika ia diturunkan dari presenter berita menjadi presenter talk show ia tidak merasa sedih ataupun berkecil hati. Ia malah menganggap itu merupakan jalan tuhan yang terbaik baginya. Dan malah dari situlah jalan awal menuju karir keemasannya. Dengan bekerja sepenuh hati serta bekerja dengan khas kepolosannya, apa adanya, yang membuat dirinya disukai banyak orang.
Dalam mencapai makna dalam kehidupan, Ofrah Winfrey telah menemukan tiga sumber makna kehidupannya. Creative values, Berkarya, bekerja, mencipta, dan melaksanakannya dengan baik  karena mencintai hal-hal yang ia lakukan. Sehingga orang-orang mencintainya pula. Experiential values , Meyakini dan menghayati Kebenaran, Keyakinan, Keindahan, Cinta kasih, Keimanan. Ofrah percaya bahwa semua yang ia lakukan merupakan rencana tuhan yang terbaik baginya. Dan Attitudinal values, Mengambil sikap tepat atas pengalaman tragis yang tak terhindarkan lagi, Ofrah mampu mengubah sikapnya terhadap emosi negatif yang ia rasakan akibat pengalaman hidupnya yang pahit sewaktu ia mengalami pelecehan seksual. Dan mampu berjaya kembali ketka ia diturunkan dari presenter berita menjadi presenter acara talkshow yang tidak terkenal dan bereting rendah.

#Pustaka

Minggu, 07 Desember 2014

EVALUASI PERFORMA KREATIVITAS



EVALUASI PERFORMA KREATIVITAS
KELOMPOK 3
“MINIATUR RUMAH COKLAT”


Anggota Kelompok:
v  Ilmi Khoir Purba (131301003) 13003ikp.blogspot.com
v  Arifa Ulia Bahri (131301053) arifauliabahri.blogspot.com
v  Alifia Ridha Pratiwi (131301063) 13063arp.blogspot.com
v  Dinda Sundari (131301089) 13089ds.blogspot.com
Syafira Hairy Sani (131301107) 13107shs.blogspot.com
 
 


Mata kuliah kreativitas merupakan mata kuliah penuh tantangan. Suasana kelas dan materi perkuliahan dibuat sedemikian menarik agar esensi kreatif muncul di dalamnya. Hal ini supaya kita senantiasa menggali dan memaksimalkan potensi diri untuk hasil yang baik di kemudian hari. Kita senantiasa dirangsang untuk dapat berpikir dan bertindak secara kreatif dalam berbagai hal, dari yang paling kecil seperti memecahkan masalah sehari-hari sampai kepada munculnya ide-ide kreativitas yang original.
Salah satu tugas yang harus dipenuhi pada mata kuliah kreativitas ini adalah performa kreativitas yang dilakukan secara berkelompok. Kelas dibagi ke dalam sepuluh kelompok. Masing-masing kelompok terdiri atas 4-5 orang. Kemudian masing-masing kelompok diharuskan untuk membuat ide kreativitas yang original, yang nanti akan dipresentasikan di kelas dalam wujud performa kreativitas.
Tugas ini terdiri atas tiga bagian:
1.      Posting tentang performa kreativitas dikaitkan dengan teori kreativitas.
2.      Performa kreativitas dalam bentuk presentasi di depan kelas dengan menampilkan performanya.
3.      Evaluasi performa kreativitas setelah selesai menampilkan performa dan mendapat feedback dari dosen pengampu dan teman-teman audience.


A.           Teori tentang proses kreatif dikaitkan dengan performa yang akan ditampilkan kelompok
·         Teori Wallas
Teori Wallas menyatakan bahwa proses kreatif meliputi empat tahap:
1.      Persiapan, yaitu mempersiapkan diri dalam memecahkan permasalahan yang muncul. Pada tahap ini, berbagai ide atau gagasan muncul dan berbeda-beda setiap individunya. Awalnya, ada dua ide muncul dalam kelompok kami, yaitu membuat video dan menampilkan drama.
2.      Inkubasi, yaitu tahap dimana untuk sementara waktu tidak memikirkan masalah yang muncul. Setelah berhasil menemukan beberapa ide, kami memutuskan untuk beristirahat sejenak dan membiarkan ide-ide tersebut beku, karena kami juga masih bingung pada saat itu.
3.      Iluminasi, yaitu tahap timbulnya insight atau inspirasi atau gagasan baru. Setelah melewati tahap inkubasi, kami memutuskan untuk berdiskusi lagi karena deadline sudah di depan mata. Hingga akhirnya kami memutuskan untuk membuat produk dari olahan coklat, yang sebenarnya berbeda jauh dari ide awal kami.
4.      Verifikasi, yaitu tahap evaluasi dimana ide atau gagasan yang ditemukan diuji kerealitasannya. Tahap verifikasi berlangsung tidak lama setelah proses iluminasi, dimana ide atau gagasan yang kami sepakati diperjelas dengan membuat produk olahan coklat yaitu membuat “miniatur rumah coklat”
·         Teori Pemecahan Masalah Menurut Shallcross
Teknik pemecahan masalah secara kreatif yang dikemukakan oleh Shallcross (1985) meliputi lima tahap, yaitu:
1.      Orientasi. Pada tahap ini, masalah dirumuskan atau mulai menentukan tujuan, dalam hal ini adalah karena adanya pemberian tugas dari dosen mata kuliah kreativitas tentang membuat perform dalam kelompok.
2.      Persiapan
Pada tahap persiapan, kami menghimpun semua fakta yang sudah diketahui mengenai masalah dan mulai mengumpulkan data. Karena adanya tugas dari dosen, maka kami mulai mencari ide untuk perform.
3.      Penggagasan
Pada tahap penggagasan, kami mulai menerapkan cara berpikir divergen untuk menghasilkan gagasan sementara pemecahan masalah. Pada tahap ini, mulai memikirkan konsep apa yang ingin dihadirkan dalam perform. Ada tiga ide kami, yaitu membuat video, menampilkan drama, dan membuat produk “miniatur rumah cokelat”.
4.      Penilaian
Pada tahap penilaian, kami menerapkan cara berpikir konvergen, yaitu menyeleksi gagasan yang paling baik untuk dilaksanakan, dengan mempertimbangkan kelayakan dari setiap gagasan, yaitu dengan membuat matriks.
Matriks gagasan dan kriteria penilaian gagasan
Ketentuan penilaian:
5 = baik sekali                         3 = cukup baik                                    1 = sangat kurang
4 = baik                                   2 = kurang baik
IDE
ORIGINALITAS
WAKTU PEMBUATAN x 3
BIAYA
EKSPEKTASI
JUMLAH SKOR
PRODUK RUMAH COKLAT
4
4
3
4
23
BUAT FILM PENDEK
3
2
4
3
16
BUAT DRAMA
2
3
2
4
17
Dari tabel tersebut, didapat hasil skor tertinggi ada pada produk “rumah coklat”
5.      Pelaksanaan atau implementasi
Tahap pelaksanaan atau implementasi merupakan tahap terakhir dalam proses pemecahan masalah secara kreatif, yang nanti akan dilaksanakan setelah UTS.

B.            KONSEP PERFORMA
Pada awalnya kelompok kami tidak mendapatkan ide yang cukup “wow” untuk memenuhi tugas performa ini. Ide dari setiap anggota bermuculan. Kebingungan ini mengarahkan kami kepada proses pemecahan masalah. Melalui tahapan proses pemecahan masalah akhirnya kami menemukan solusi. Berdasarkan keputusan bersama akhirnya kami memutuskan menampilkan performa membuat “miniatur rumah coklat” yang sebelumnya produk tersebut sudah kami buat terlebih dahulu di rumah, kemudian saat presentasi kami menampilkan hasil “miniatur rumah coklat” di depan kelas, diikuti dengan demo singkat, video pembuatan, dan bagi-bagi coklat kepada audience.
Memasuki performa penampilan di depan kelas, perencanaan awal adalah pembagian tugas anggota yang berjumlah lima orang. Salah satu anggota kelompok terlebih dahulu menjelaskan tentang teori 4P dan teori pemecahan masalah Shallcross. Selesai penjelasan, dua di antara anggota yang tersisa kemudian melakukan demo pembuatan produk di depan kelas. Salah satu anggota terlebih dahulu menyiapkan meja dan perlengkapan untuk demo di depan kelas. Sembari demo, diputar juga video pembuatan “miniatur rumah coklat”. Kemudian pada akhir demo, beberapa anggota membagikan hasil produk yang telah jadi kepada audience.

C.           ALAT DAN BAHAN
Bahan:
ü  Coklat batang: dark coklat 1 kg dan lemon coklat 125 gram
ü  Biskuit marie susu 3 bks besar
ü  Cha-cha secukupnya
ü  Air untuk menge-tim coklat
ü  Wafer
ü  Biskuit kopi
Alat :
ü  Heater                                             
ü  Loyang
ü  Pisau
ü  Plastik
ü  Mangkuk aluminium
ü  Karton
ü  Kertas manila
ü  Selotip
D.           CARA PEMBUATAN
1.      Memastikan alat dan bahan sudah lengkap
2.      Memanaskan air dalam heater, sementara air dipanaskan coklat dipotong kecil agar lebih mudah meleleh dan letakkan di wadah aluminium.
3.      Haluskan biskuit sebagai campuran coklat.
4.      Setelah air mulai mendidih buka tutup heater kemudian letakkan wadah berisi potongan coklat diatasnya (di tim)
5.      Aduk coklat agar meleleh dengan sempurna.
6.      Setelah meleleh, campurkan biskuit yang sudah dihaluskan kedalam coklat dan aduk merata.
7.      Tuangkan adonan coklat dan biskuit kedalam loyang dan dibentuk lempengan tipis.
8.      Masukkan loyang kedalam lemari pendingin
9.      Setelah adonan mengeras, keluarkan dari lemari pendingin dan biarkan terbuka beberapa menit agar lebih mudah ketika dipotong.
10.  Potong coklat biskuit sesuai dengan ukuran dan bentuk rumah yang diinginkan seperti dinding dan atap.
11.  Satukan potongan  coklat biskuit pembentuk rumah dengan coklat yang sudah di tim sebagai perekatnya, kemudian tunggu beberapa menit sampai benar-benar rekat.
12.  Setelah tergabung semua, lapisi kembali coklat biskuit yang sudah berbentuk rumah dengan coklat yang sudah di tim.
13.  Kemudian tim coklat lemon sebagai hiasan rumah, atap, dan pintu. Tempelkan juga cha-cha dengan coklat sebagai hiasan rumah.
14.  Setelah semua tergabung, masukkan kembali rumah coklat kedalam lemari pendingin agar pereketnya semakin kokoh.
15.  Siapkan karton yang sudah dilapisi kertas manila sebagai landasan rumah coklat.
16.  Susun roti diatas karton sabagai tanah untuk rumah coklat.
17.  Susun wafer membentuk pagar.
18.  Kemudian Letakkan rumah coklat landasan tersebut

E.            TANTANGAN
Tantangan merupakan bagian-bagian yang perlu diperhatikan dalam mewujudkan performa produk “miniatur rumah coklat” agar hasilnya maksimal dan sesuai yang di-harapkan. Tantangan dalam membuat produk “miniatur rumah coklat” ini antara lain:
·         Waktu pembuatan
Rumah coklat harus dalam keadaan fresh. Jika dibuat terlalu cepat, kami takut rumah coklat tidak fresh lagi. Jika dibuat dekat-dekat waktu yang ditentukan, kami takut tidak dapat menyelesaikannya dengan maksimal.
·         Tempat Pembuatan
Tempat pembuatan juga menghadirkan dilema. Untuk menentukan di mana kami akan membuat rumah coklat, kami sangat bingung karena empat orang dari kelompok kami merupakan anak kos yang tidak memiliki lemari es, karena dalam membuat “miniatur rumah coklat” memerlukan lemari es sebagai alat pembuatannya. Ada satu orang yang tidak kos namun rumahnya terlalu jauh untuk dijangkau. Kami berpikir untuk membuatnya di kampus, tetapi kampus juga tidak ada lemari es. Oleh karena itu, kami harus meminta bantuan pada seorang teman sekelas kami yang rumahnya cukup dapat dijangkau dari kampus dan memiliki lemari es.
·      Alat dan Bahan
Ada beberapa alat yang ternyata anggota kelompok tidak memilikinya. Sehingga kami berusaha untuk meminjam dari teman-teman sekelas.
·      Proses Pembuatan
Karena hanya salah seorang dari anggota kami yang sudah pernah membuat “miniatur rumah coklat” sebelumnya, maka performa ini menghadirkan tantangan bagi anggota kelompok lain yang belum pernah membuatnya.

F.            Proses yang terjadi selama pembuatan
Setelah ditentukan bahwa performa kelompok kami akan dilakukan pada tanggal 04 desember 2014, seminggu sebelumnya kami telah melakukan diskusi untuk menentukan pada hari apa kami akan membuatnya. Kami harus menyesuaikan waktu pembuatan dengan jadwal kuliah, dan kami juga harus menyesuaikan waktu tersebut dengan waktu mengerjakan tugas-tugas kuliah yang harus dikumpul minggu itu juga. Dan akhirnya kami mendapatkan waktu yang tepat yaitu pada hari selasa tanggal 02 desember 2014. Setelah menetukan hari apa kami akan membuatnya, kami juga harus menentukan pada pukul berapa kami akan mulai membuatnya. Akhirnya kami sepakat bahwa kami akan memulainya pada pukul 09.00 WIB dan berkumpul di kampus pada pukul 07.30 WIB. Pembuatan produk dilakukan di rumah salah seorang teman sekelas kami, bernama Hotma, karena rumahnya cukup dapat dijangkau dari kampus dan memiliki lemari es. Setelah kami berbicara dengannya, akhirnya dia mengizin-kan kami untuk mengerjakan produk kami di rumahnya.
Awal proses pembuatan yaitu memotong balok coklat pada ukuran kecil. Hal ini dilakukan agar coklat lebih cepat dilelehkan (ditim). Pelelehan coklat memerlukan waktu lima belas menit. Selama proses pelelehan coklat, ada anggota yang menghaluskan biskuit dan ada yang memotong-motong coklat. Penghalusan biskuit membutuhkan waktu sekitar dua puluh menit. Dibutuhkan kesabaran selama proses penghalusan untuk memperoleh hasil yang diharapkan. Setelah biskuit halus kemudian dicampurkan dalam coklat yang masih ditim sembari diaduk rata. Setelah diaduk rata, maka masukkan ke dalam cetakan. Ratakan adonan sampai seluruh permukaan loyang tertutupi, kemudian masukkan ke dalam lemari es. Dalam meratakan adonan, diperlukan keuletan tangan dan kesabaran, jika tidak permukaan adonan bisa jadi tidak rata. Pendinginan dilakukan agar coklat kembali keras dan dapat dipotong sesuai bentuk yang diharapkan. Proses pendinginan membutuhkan waktu sekitar lima menit.
Setelah dingin, coklat dikeluarkan dari cetakan. Namun coklat tidak dapat langsung dipotong, sebab jika dipotong maka coklat dapat mudah hancur karena masih dalam kondisi sangat padat dan beku. Coklat harus ditunggu sampai sesuai dengan suhu ruangan kemudian dapat dipotong sesuai bentuk yang diharapkan. Pemotongan coklat juga tidak dapat dilakukan dengan mudah. Diperlukan kemampuan motorik halus yang baik agar coklat tidak patah saat dipotong.
Setelah coklat dipotong sesuai bentuk yang diharapkan, kemudian potongan coklat disatukan sesuai pola yang ingin dibuat yaitu balok coklat. Perlu ketelitian agar coklat dapat merekat dengan baik dan tidak ada retak pada coklat untuk menjaga hasil yang diharapkan. Setelah direkatkan dan pola terbentuk, kemudian masukkan kembali ke dalam lemari es agar kondisi bangunan yang terbentuk tetap stabil. Proses ini juga berlaku dalam pembuatan atap maupun gedung atau pola-pola lainnya. Setelah semua bangunan cokelat telah selesai, maka finishing menjadi penutup dalam membuat produk “miniatur rumah coklat”. Di sini kami menggunakan coklat cha-cha dan coklat lemon yang dicairkan untuk menghiasnya. Diperlukan keuletan dalam menghias bangunan coklat ini agar tampak rapi dan indah.

G.           Kendala yang Dihadapi
·         Waktu Pembuatan
Kami telah menentukan bahwa kami akan berkumpul di kampus pada jam 07.30 WIB. Namun beberapa orang ada yang tidak datang tepat waktu karena kendala saat di perjalanan. Kami menunggu teman-teman hingga pukul 08.30 WIB. Satu orang dari anggota memutuskan untuk langsung pergi ke rumah Hotma karena jarak rumahnya cukup dekat.
Kami memperkirakan bahwa kami akan menyelesaikan rumah coklat tersebut sebelum pukul 13.00 (estimasi waktu pengerjaan sekitar 4 jam pembuatan), namun kenyataannya tidak bisa. Padahal kami ada jadwal kuliah pada pukul 13.00 WIB. Setelah berunding kami bersepakat untuk tidak datang kuliah pada hari itu. Kebetulan kami semua belum pernah mengambil jatah absen pada mata kuliah tersebut. Produk akhirnya dapat terselesaikan pada pukul 15.00 dengan waktu pengerjaan sekitar 6 jam (telat 2 jam dari estimasi waktu yang ditentukan)
·         Alat dan Bahan
Sehari sebelum pembuatan kami telah membagi tugas untuk membawa alat yang diperlukan, namun pada hari tersebut kami lupa unutk membawa mangkuk alumunium. Akhirnya kami harus kembali ke salah satu kos teman kami untuk mengambil mangkuk alumunium tersebut.         
Ketika kami tiba di rumah Hotma ternyata salah satu teman kami yang membawa bahan-bahan terlambat datang. Jadi, kami harus menunggunnya sekitar 30 menit. Kami tidak dapat melanjutkan proses pembuatan karena bahan yang dibawanya (biskuit) harus digunakan bersamaan dengan coklat yang telah dilelehkan. Kami juga lupa membeli beberapa bahan seperti white coklat, wafer dan biskuit.
·         Proses Pembuatan
Dalam proses pembuatan kami mengalami banyak kendala, ternyata gambaran yang telah kami buat tidak semudah yang kami bayangkan. Kami memiliki kesulitan saat memotong coklat, karena coklat yang telah didinginkan harus didiamkan di suhu ruangan terlebih dahulu untuk mempermudah proses pemotongan. Kami tidak sabar, dan kami mencoba unutk memotonbg coklat tersebut. Awalnya pemotongan berjalan dengan lanjar, namun pada saat potongan kedua, coklat tersebut retak. Untuk mengatasi keretakan tersebut kami menyambungkan kembali dengan menggunkakan coklat cair. Kami mengalami beberapa kali kegagalan dalam pemotongan coklat tersebut.
Setelah beberapa bagian coklat telah terbentuk kami mulai membentuk coklat tersebut menjadi bentuk kubus. Ini merupakan tahap yang sangat sulit. Untuk menyatukan lempengan coklat tersebut diperlukan kesabaran dan ketelitian yang sangat tinggi. Beberapa kali coklat yang telah kami susun retak dan kami harus menempel coklat tersebut. Setelah beberapa menit membuatnya akhirnya kami menyelesaikan satu bentuk kubus, yang akan kami pasang lempengan coklat yang berbentuk atap. Namun ketika mengangkat coklat yang telah berbentuk kubus tersebut kami kurang hati-hati dan kubus coklat tersebut patah menjadi beberapa bagian. Kami tidak patah semangat. Kami tetap berusaha untuk menyatukan patahan-patahan coklat dengan penuh hati-hati. Dengan usaha, kesabaran dan ketelitian kami mampu memperbaikinya.
·         Performa
Di pagi saat kami akan menampilkan produk, kami juga masih menghadapi kendala. Pada pukul 07.30 anggota kelompok kami belum lengkap dan rumah coklat yang kami buat juga belum ada di kelas. Kami sangat takut, kami pun menelpon teman kami, ternyata Ia masih di jalan.
Beberapa saat kemudian kami menerima kabar dari teman kami bahwa dia lupa untuk membuat alas berupa karton sebagai dasar dari rumah coklat kami. Akhirnya pada pukul 07.50 kami memutuskan untuk membelinya di daerah sekitar kampus. Pada hari itu, hari sedang gerimis yang membuat kami kesulitan untuk mencari toko yang telah buka. Akhirnya kami memperolehnya, kami segera kembali ke kelas.

H.           Kritik dan Saran
Roni Pradana Syahputra
Menurut sdr.Roni rumah coklat yang telah kami buat sudah cukup menarik dan baik, namun penggunaan wafer sebagai pagar terlalu berlebihan karena tanpa pagar yang tersebut rumah coklat kami lebih menarik.
Ibu Filia Dina Anggaraeni
·         Pengaturan waktu saat performa
Menurut Bu Dina kami tidak dapat mengatur waktu ketika melakukan penampilan, ini disebabkan karena kami tidak mempersiapkan segala alat yang dibutuhkan. Ini menyebabkan para audiens menunggu lama untuk menyaksikan penampilan kami. Ini juga disebabkan karena kami melakukan demo bagaimana cara mencairkan coklat dan bagaimana kami menyusun rumah coklat tersebut.
·         Dinamika
Dalam blog yang telah kami posting, kami tidak melampirkan bagaimana dinamika yang terjadi ketika kami membuat produk kami. Seharusnya kami membuat dinamika tersebut, agar ketika membaca konsep performa kami, orang-orang mengetahui hal-hal apa saja yang terjadi ketika proses pembuatan terjadi.
·         Proses Pembuatan
Di dalam blog kami juga tidak melampirkan bagaimana proses pembuatan rumah coklat. Seharusnya kami menuliskan bagaimana cara-cara pembuatan rumah coklat tersebut. Mulai dari alat dan bahan, serta bagaimana proses pembuatannya.

I.              PEMBAGIAN TUGAS
Praproduksi :
·         Pembuatan Konsep
-          Seluruh Anggota kelompok 3
·         Pembelian Bahan
-          Dinda Sundari
-          Syafira Hairy Sani
·         Penyediaan Alat
-          Seluruh anggota kelompok 3
Produksi :
·         Pembuatan Produk
-          Seluruh anggota kelompok 3
·         Dokumentasi
-          Syafira Hairy Sani
-          Arifa Ulia Bahri
-          Dinda Sundari
·         Presentasi Teori
-          Alifia Ridha Pratiwi
·         Demo Pembuatan
-          Ilmi Khoir Purba
-          Arifa Ulia Bahri
-          Syafira Hairy Sani
·         Perlengkapan Demo Pembuatan
-          Dinda Sundari
·         Pembagian Produk
-          Ilmi Khoir Purba
-          Dinda Sundari
Pasca Produksi :
·         Pembuatan Laporan Evaluasi
-          Seluruh anggota kelompok 3
Movie by: Alifia Ridha Pratiwi

J.             TAKSASI DANA
BAHAN
HARGA
Dark chocolate
Rp     45.000
Lemon chocolate
Rp     18.000
Biskuit marie susu
Rp     24.000
Cha-cha
Rp       5.000
Wafer
Rp     12.000
Biskuit kopi
Rp       6.000
Karton
Rp       3.000
Kertas manila
Rp       2.000
selotip
Rp       2.000
Plastik
Rp          500
jumlah
Rp   128.000