SAMPEL DEPENDEN DAN INDEPENDEN
Pengujian Sampel Independen Teknik
statistik yang biasa dipergunakan untuk menguji perbedaan dua kelompok sampel
adalah uji dengan sampel independent. Ciri dari sampel independen adalah
sampling secara random, menganut prinsip homogenitas (varian populasi sama),
observasi dilakukan secara independen (skor dalam tiap sampel tidak terikat
satu sama lainnya), dan sampel diambil dari kelompok-kelompok yang berlainan,
dengan tujuan melihat perbedaan 2 kelompok sampel yang tidak ada hubungannya
atau berasal dari populasi yang berbeda. Misalnya: kelompok guru dan kelompok
kepala sekolah, pria dan wanita, kelas VI A dan kelas VI B, siswa yang
mengikuti bimbingan belajar dan siswa yang tidak mengikuti bimbingan belajar.
Selain itu, sampel independen juga diuji dalam
2 kelompok dengan treatmen yang tidak sama. Misalnya : Anda ingin menguji
perbedaan efektifitas penggunaan media audio (kelas III A) dengan media visual
(kelas III B) terhadap prestasi Bahasa Indonesia. Ketika
kita bekerja dengan dua sampel independen kita berasumsi Bahwa jika sampel yang
dipilih secara acak ( atau , dalam kasus penelitian medis , subjek secara acak
ditugaskan untuk kelompok ) , dua sampel akan bervariasi hanya secara kebetulan
dan perbedaan tidak akan signifikan secara statistik . Singkatnya , ketika info
yang kami memiliki sampel independen kita mengasumsikan Bahwa nilai dari satu
sampel tidak Mempengaruhi lainnya.
Contoh penelitian menggunakan sampel
independent yaitu, ketika memeriksa
proporsi anak-anak yang hidup dalam kemiskinan di dua kota yang berbeda . Ketika Investigasi
proporsi mahasiswa dan sophomore siswa yang melaporkan tes kecemasan . Saat menguji apakah
proporsi anak-anak sekolah tinggi dan perempuan yang merokok adalah sama .
Sampel independen dapat Terjadi dalam dua skenario
:
·
Menguji
Perbedaan antara dua Populasi tetap dengan menguji Perbedaan Antara sampel dari
masing-masing populasi . Ketika Kedua sampel yang dipilih secara acak , kita
dapat membuat kesimpulan tentang populasi .
·
Ketika
Bekerja dengan subyek ( orang , hewan peliharaan, dll . ) Memilih sampel random dan kemudian Menetapkan setengah dari
subyek untuk satu kelompok dan setengah yang lain .
Pengujian Sampel
Dependent Teknik statistik dengan menggunakan sampel
berhubungan untuk menguji perbedaan satu kelompok dengan dua treatmen yang
berbeda; bergantung (terikat pada/tidak berdiri sendiri). Misalnya, menguji
perbedaan prestasi belajar matematika sebelum diterangkan, dengan setelah
diterangkan. Selain itu, sampel dependen juga untuk menguji perbedaan dua
kelompok yang memiliki karakteristik yang sama dengan dua treatmen yang berbeda.
Dua sampel data tergantung Bila setiap skor dalam satu
sampel dipasangkan dengan skor tertentu dalam sampel lainnya . Singkatnya , ini
jenis sampel terkait satu sama lain.
Contoh
berikut diharapkan dapat memberikan gambaran kepada Anda, situasi penelitian
yang menuntut pengujian perbedaan dua mean populasi yang saling berkorelasi.
Contoh yang umum ditemui adalah desain pra uji–pasca uji (pre-test–post-test
design), dimana untuk mengkaji perubahan yang terjadi akibat suatu
perlakuan, kita sudah membandingkan perilaku atas kemampuan subjek penelitian
sebelum dan sesudah perlakuan diberikan. Misalnya ketika ingin meneliti
efektivitas penggunaan metode audio terhadap peningkatan prestasi mengarang
pada siswa kelas IV. Langkah awal yang dilakukan adalah mengukur prestasi
mengarang dengan menggunakan instrumen yang sudah dipersiapkan sebelumnya. kemudian
kita mengkaji teknik yang tengah dikaji gunakan kepada mereka. Setelah itu,
instrumen yang sama digunakan lagi untuk mengukur prestasi mengarang dari
kelompok yang tengah diteliti.
Sampel dependen dapat Terjadi dalam dua skenario :
·
Kelompok
A Bisa Diukur dua kali atau di pasangkan dengan dirinya sendiri: seperti dalam situasi pretest - posttest ( nilai pada
tes sebelum dan sesudah pelajaran )
·
Sampel-sampel yang di teliti di ambil
dari populasi dengan karakteristik yang sama.
PENGUJIAN
SAMPEL BERPASANGAN NON PARAMETRIK
Uji statistik nonparametrik yang dapat digunakan
untuk menguji hipotesis yang berasal dari sampel yang berpasangan (related
samples, paired samples, matched samples). Disebut sebagai sampel
berpasangan, bila kelompok sampel pertama memiliki pasangan dari kelompok
sampel kedua. Kelompok sampel pertama dan kedua, bisa berasal dari individu
individu yang berbeda maupun individu-individu yang sama.
Dalam penelitian yang membandingkan dampak dari
penyuluhan dengan metode yang berbeda (metode ke-1 anjang-sono, dan metode ke-2
diskusi) terhadap petani hortikultura, kemudian metode ke-1 diberikan kepada
Kelompok Tani Hortikultura A dan metode ke-2 diberikan kepada Kelompok Tani
Hortikultura B. Berarti individu-individu pada kelompok sampel pertama berbeda
dengan kelompok sampel kedua, namun individu-individu pada kedua kelompok
sampel dapat dianggap relatif sama karena sama-sama petani hortikultura.
Penelitian lain bermaksud membandingkan dampak penyuluhan terhadap perilaku
pemberian pakaian dari anggota Kelompok Peternak. Sebelum dilakukan penyuluhan
dilakukan penilaian terhadap perilaku pemberian pakan kepada semua peternak
anggota kelompok (pretest). Kemudian dilakukan penilaian kembali (post
test) setelah mereka mengikuti penyuluhan.
Berarti,
kelompok sampel pertama dan kedua berasal dari individu-individu yang sama.
Ketika melakukan penelitian, memasangkan dua kelompok sampel dari
individu-individu yang sama akan lebih baik jika dibandingkan dengan
memasangkan individu-individu yang berbeda, sebab homogenitas anggota sampel
relatif lebih terjamin. Seandainya individuindividu yang ada dalam dua kelompok
sampel berbeda maka homogenitasnya relatif kurang terjamin, sehingga akan
menurunkan validitas internal dari penelitian yang dilaksanakan.
Salah
satu contoh tes: Uji Chi Kuadrat (c2) Mc. Nemar
Fungsi
Pengujian :
Untuk
menguji perbedaan atau perubahan proporsi dua buah populasi yang hanya memiliki
dua kategori berdasarkan proporsi dua sampel berpasangan. untuk mengetahui
apakah ada perbedaan atau perubahan proporsi sebelum dan sesudah kelompok
sampel tertentu yang hanya memiliki dua kategori diberi perlakuan, dimana anggota
kelompok sampel tersebut merupakan kontrol terhadap dirinya sendiri.
PENGUJIAN
SAMPEL TIDAK BERPASANGAN NON PARAMETRIK
Uji statistik nonparametrik yang dapat digunakan
untuk menguji hipotesis yang berasal dari sampel tidak berpasangan (two
independent samples). Metode pengujian sampel yang tidak berpasangan,
antara lain didasari oleh realita sangat sulitnya untuk mendapatkan sepasang
sampel yang homogen, sehingga dapat memenuhi prinsip-prinsip untuk menguji sampel
yang berpasangan, kecuali dalam disain penelitian “sebelum” dan “sesudah”.
Secara praktis kita bisa menentukan pilihan,
seandainya kita meragukan sampel berpasangan karena alasan keseragaman tadi,
maka lebih baik dipilih pengujian statistik untuk sampel yang tidak
berpasangan.
Salah
satu contoh tes: Uji Fisher
Fungsi
Pengujian :
Untuk
menguji perbedaan proporsi dua buah populasi yang hanya memiliki dua kategori
berdasarkan proporsi dua sampel tidak berpasangan. Jumlah n untuk tiap kelompok
sampel tidak harus sama.
_
Pengujian Dua Sampel Berpasangan
o
Uji Chi Kuadrat (c 2 ) Mc. Nemar
o
Uji Tanda
o
Uji Tanda Wilcoxon
o
Uji Walsh
o
Uji Randomisasi Data Berpasangan
_
Pengujian Dua Sampel Tidak Berpasangan
o
Uji Fisher
o
Uji Chi Kuadrat Dua Sampel Tidak Berpasangan
o
Uji Median
o
Uji Mann-Whitney
o
Uji Kolmogorov-Smirnov Dua Sampel
_
Pengujian k Sampel Berpasangan
o
Uji Q Cohran
o
Uji Friedman
_
Pengujian k Sampel Tidak Berpasangan
o
Uji Chi Kuadrat (c 2 ) untuk k Sampel Tidak Berpasangan
o
Uji Median untuk k Sampel
o
Uji Kruskal-Wallis
KESIMPULAN
Sampel
dependen yaitu sempel berhubungan yang pengujiannya dapat ditarik dengan
mencari sampel-sampel yang memilki karakteristik sama atau hampir sama dan
memasangkan sampel tersebut dengan dirinya sendiri atau pengujian berulang.
Sampel independen yaitu sampel tidak berhubungan yang pengujiannya dapat di
tarik dengan mengambil sampel dari populasi yang berbeda serta perlakuan yang
berbeda dan sampel yang berasal dari populasi sama dengan cara random.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar